Kau perhatikan
di tepi jalan tempat orang-orang berlalu
ada gadis kecil sedang merajut rumput
dan mengikatnya satu persatu
jadi lingkar damai nan kudus
Di saat dunia cemburu
rendahkan dirinya, kasih bersambut
menghias tangis dalam kabut desember
permai dan tulus
Sesayup saujana
pias paras sendu, meratap lesu
seandainya ia tahu keajaiban kan datang
dari tulusnya hati
Bahkan hadiah paling sederhana sekali pun
bila dibungkus dengan cinta
akan berharga di mata-Nya
Sampai akhirnya
, rumput-rumput liar di tangan gadis kecil
jelma bunga nan merah merona, indah sekali
Dan semenjak saat itulah
Kastuba tumbuh pada masa Natal
mempercantik dunia
membasuh lembut jiwa
,… senantiasa
Rafael Yanuar (17 – 23 Desember 2010)
Alkisah di Meksiko ada seorang gadis kecil bernama Pepita. Ia sedih karena tak memiliki apapun untuk dipersembahkan pada Misa malam Natal. Di tengah keputusasaan, ia teringat pesan Pedro, karibnya, untuk meyakini bahwa hadiah paling sederhana sekalipun, seandainya dibungkus dengan ketulusan dan cinta, akan berharga di mata-Nya. Pepita pun mengumpulkan rumput-rumput liar yang berkelebat di tepi jalan untuk dirangkainya menjadi sebuah karangan. Sayang hasilnya sangat sederhana hingga membuat hati Pepita sedih dan kecewa.
Sesampainya di Gereja, keajaiban terjadi. Karangan rumput Pepita menjelma jadi bunga-bunga merah merona, nan indah sekali! Orang-orang di Gereja pun sontak menoleh padanya. Semenjak saat itulah, Kastuba menjadi hiasan Natal khas di Meksiko, yang hanya tumbuh pada masa Natal saja.
Bila teman-teman menemukan karangan bunga berwarna merah dan hijau di depan pintu pada malam Natal, mungkin itulah Kastuba.
Arti bunga Kastuba adalah Malam Kudus, nama lainnya adalah Poisettia
_@_
Dan,… Selamat Natal, teman-teman =D. Semoga damai Natal hadir ditengah keluarga dan terjelanglah hari esok yang lebih indah dari hari kemarin =)
From home to home, and heart to heart, from one place to another. The warmth and joy of Christmas brings us closer to each other
– Emily Matthews